Mengenal Manfaat Minyak Kelapa Sawit untuk Kesehatan dan Risiko Bahayanya

Mengenal Manfaat Minyak Kelapa Sawit untuk Kesehatan dan Risiko Bahayanya

Minyak kelapa sawit menjadi bahan masak yang terlalu dekat bersama keseharian kita. Menjadi minyak goreng yang terkenal, Anda pun kemungkinan bertanya-tanya apa saja pengaruh samping dan kegunaan minyak kelapa sawit untuk kesehatan.

Minyak dari kelapa sawit merupakan minyak yang lumayan ‘murah’ dibandingkan minyak lain. Kegunaan minyak kelapa sawit yang utama adalah menjadi minyak goreng atau minyak sayur nabati gara-gara condong memiliki stabilitas yang baik pada suhu tinggi.

Minyak kelapa sawit memiliki rasa yang gurih dan sanggup di terima lidah. Selain untuk menggoreng, minyak kelapa sawit kadang waktu ditambahkan ke makanan olahan, layaknya selai kacang, sereal, dan margarin karuniatinggiindonesia.com .

Baca Juga

Xanthelasma adalah Benjolan Kuning di Pangkal Mata
Mengenal Asam Fenolat, Si Antioksidan yang Bermanfaat
Cuka Putih, Si Asam yang Punya Banyak Manfaat
Kandungan minyak kelapa sawit

Minyak kelapa sawit kerap digunakan sebagai minyak goreng
Minyak kelapa sawit kerap digunakan untuk menumis maupun menggoreng
Berikut ini persentase nutrisi minyak kelapa sawit untuk setiap satu sendok makan:

Kalori: 114
Lemak: 14 gram
Lemak jenuh: 7 gram
Lemak tak jemu tunggal: 5 gram
Lemak tak jemu ganda: 1,5 gram
Vitamin E: 11% dari angka kecukupan gizi harian
Semua kalori minyak kelapa sawit berasal dari lemak. Lemak berikut tersusun atas 50% asam lemak jenuh, 40% lemak tak jemu tunggal, dan 10% asam lemak tak jemu ganda. Jenis asam lemak jemu di dalam minyak kelapa sawit adalah asam palmitat, asam oleat, serta sedikit asam linoleat dan asam stearat.

Baca juga: Mengulik Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan

Manfaat minyak kelapa sawit untuk kesehatan
Minyak kelapa sawit adalah keliru satu minyak sayur nabati yang mengandung lemak jemu dan tak jenuh. Bukan cuma mengandung lemak, kegunaan minyak sawit juga didapatkan dari vitamin E, beta-karoten, sampai antioksidan.

Berikut berbagai kegunaan kelapa sawit untuk kesehatan yang tidak boleh dilewatkan:

1. Menjaga kesehatan otak
Manfaat minyak kelapa sawit kerap dikaitkan bersama pemeliharaan kesehatan otak. Pasalnya, minyak kelapa sawit merupakan sumber tocotrienol, bentuk vitamin E yang memiliki pengaruh antioksidan untuk kesehatan otak.

Tocotrienol di dalam kelapa sawit berpotensi untuk menjaga jenis asam lemak tak jemu ganda di di dalam otak. Bentuk vitamin E ini juga berpotensi untuk memperlambat perkembangan demensia, turunkan risiko stroke, dan mencegah perkembangan lesi otak.

2. Sumber persentase vitamin A
Manfaat minyak kelapa sawit lainnya adalah menjadi sumber vitamin A alami. Beberapa penelitian menunjukkan, menambahkan minyak kelapa sawit pada makanan sanggup mengurangi risiko kekurangan vitamin A pada ibu hamil dan anak-anak.

Untuk mencukupi keperluan vitamin A harian, Anda sanggup mengonsumsi 2 sendok makan minyak sawit per hari untuk anak-anak umur tidak cukup dari 5 tahun, 3 sendok makan per hari untuk anak-anak umur di atas 5 tahun dan orang dewasa, serta 4 sendok makan per hari untuk ibu hamil.

Risiko kesehatan dari mengonsumsi minyak kelapa sawit
Penggunaan minyak kelapa sawit kerap dikaitkan bersama risiko kesehatan yang kemungkinan timbul, misalnya:

1. Berisiko membawa dampak penyakit jantung
Riset berkenaan pengaruh minyak kelapa sawit pada kesehatan jantung condong bercampur. Beberapa belajar menemukan minyak ini sanggup mengurangi risiko penyakit jantung, tapi studi-studi lain melaporkan temuan sebaliknya.

Misalnya, sebuah riset yang membahas 51 belajar menemukan bahwa kolesterol keseluruhan dan kolesterol jahat atau LDL mengalami penurunan pada orang yang ikuti pola diet bersama minyak kelapa sawit – dibandingkan bersama orang yang mengonsumsi lemak trans dan asam laurat.

Beberapa riset lain juga menemukan hal sama bahwa minyak kelapa sawit berpotensi untuk turunkan kolesterol jahat atau LDL dan kolesterol total.

Namun sebaliknya, sebagian belajar meraih temuan yang berlawanan. Misalnya, di dalam sebuah riset yang dimuat di dalam The American Journal of Clinical Nutrition, ditemukan bahwa persentase LDL atau kolesterol jahat meningkat sehabis mengonsumsi minyak kelapa sawit.

Karena temuan yang berlawanan di atas, kami disarankan supaya mengonsumsi minyak kelapa sawit secara wajar dan tak berlebihan. Hindari pula pemakaian berulang minyak kelapa sawit yang telah dipanaskan. Sebuah riset menemukan bahwa pemakaian berulang sanggup turunkan pengaruh antioksidannya dan membawa dampak penyakit jantung akibat penimbunan plak di pembuluh darah.

2. Menjadi penyebab kanker
Kontroversi minyak kelapa sawit lainnya yakni dikaitkan bersama risiko kanker. Menurut European Food Safety Authority (EFSA), minyak kelapa sawit sanggup membawa dampak kanker sementara diproses pada suhu tinggi.

Pengolahan minyak sawit sanggup membentuk senyawa yang disebut glycidyl fatty acid esters (GEs). Saat dicerna tubuh, GE sanggup pecah dan melewatkan senyawa lain yang disebut glycidol.

Dalam belajar pada hewan, glycidol memiliki pengaruh karsinogenik dan berisiko membawa dampak kanker pada manusia. Studi kelanjutan dibutuhkan untuk menguatkan temuan ini. Bagaimanapun, bijak di dalam mengonsumsi minyak kelapa sawit tetap perlu dipertimbangkan.

Baca juga: 2 Teknik Menggoreng Tanpa Minyak yang Antikolesterol

Catatan dari SehatQ
Minyak kelapa sawit terlalu dekat bersama ritual memasak makanan sehari-hari. Namun, gara-gara sebagian riset mengaitkan minyak ini bersama kanker dan masalah jantung, menggunakannya bersama bijak tetap disarankan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *